Sabtu, 14 Juni 2014

Tips Saat Menghadapi Ujian


Sebagai seorang pelajar pasti akan selalu dihadapi dengan yang namanya ujian/ulangan/test, baik tes menjawab pertanyaan guru, ulangan harian, ujian akhir, atau pun tes masuk perguruan tinggi negeri. Jangan takut dan bosan dengan namanya ujian karena ujian merupakan sebuah ukuran untuk melihat kemampuanmu dalam menghadapi materi pelajaran di sekolah, atau dalam melakukan tugas – tugas tertentu.
Dalam mengerjakan soal ujian tentunya kamu tidak cukup mengandalkan hapalan yang kamu miliki. Sukses atau gagalnya ujian yang kamu hadapi tergantung dari persiapan fisik maupun mentalmu. Selain itu, strategi yang kamu pilih untuk menyelesaikan soal juga menjadi kunci sukses atau tidaknya dalam mengerjakan tes atau ujian.
Nah, ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu kamu dalam menghadapi ujian. Simak dengan baik tips-tips di bawah ini dan coba praktekkan ! Dalam menghadapi ujian yang harus kamu lakukan adalah :

1.  Siapkan peralatan ujian dengan baik
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan seperti pensil, pulpen, kalkulator, jam (tangan), penghapus, tip – ex, penggaris, dan lain – lain. Perlengkapan ini akan membantu kamu tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2.  Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan
Dengan dating lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik kamu yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.

3.  Tenang dan percaya diri
Sebelum mengerjakan ujian biasakan untuk berdo’a. Dengan berdo’a kamu akan lebih tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia akan mengerjakan ujian dengan baik.

4.  Jangan tegang santailah dalam mengerjakan setiap ujian
Jika kamu tegang saat ujian, maka akan merusak konsentrasimu. Santai saja dan pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.

5.  Baca perintah soal dan preview soal – soal ujianmu dahulu
Sebelum mulai mengerjakan ujian janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal, bacalah perintah soal ujian dengan baik dan tidak terburu – buru. Sebab seringkali perintah untuk menjawab tidak sesuai dengan ujian yang lainnya. Tandai kata – kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing – masing soal. Ketika kamu membaca soal – soal, catat juga ide – ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

6.  Seleksi soal terlebih dahulu
Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah untuk dapat dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan soal – soal yang sulit. Soal yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan soal yang memiliki nilai terkecil juga dikerjakan terakhir. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab.

7.  Metode menjawab soal
Biasanya ada dua tipe soal pada ujian yang akan kamu hadapi. Oleh karena itu kamu harus bisa membuat strategi dalam menjawab.

a.  Soal – soal pilihan ganda
Langsung abaikan jawaban yang kamu anggap salah. Apabila digunakan hukuman pengurangan nilai pada jawaban yang salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu ragu dengan jawabanmu tersebut. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin atas koreksi yang kamu lakukan. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai atau ketika tidak adapilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.

b.  Soal ujian essai
Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk essai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Usahakan untuk menuliskan secara langsung poin pertama dari jawaban sehingga jawabanmu tidak akan melenceng kemana – mana. Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf – paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin – poin utama secara mendetail.

8.  Baca kembali
Hindari keinginan untuk meninggalkan kelas dengan segera setelah kamu menjawab semua soal – soal ujian. Bacalah kembali dengan teliti jawaban yang sudah kalu tulis, cek ejaan, struktur bahasa, dan tanda baca pada bagian jawaban soal essai sehingga jika ada kekurangan kamu akan dapat segera memperbaiki.

9.  Tutup dengan do’a
Sebagaimana kamu berdo’a untuk memulai mengerjakan ujian, berdo’alah juga setelah selesai mengerjakan. Semoga apa yang sudah kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik.

Semoga sukses… !!!
Dari berbagai sumber

Tips Memilih Jurusan Komputer


Bagi kalian yang baru lulus atau masih sekolah dan sedang merencanakan ingin masuk ke jurusan apa, mungkin sempat terpikir ingin masuk ke jurusan perkomputeran. Namun sebelum menentukan jurusan perkomputeran yang akan dipilih, ada baiknya kalian mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai jurusan tersebut.
Apakah terdapat perbedaan antara jurusan Teknik Informatika, Sistem Informatika, Teknik Komputer, dan Manajemen Informatika ? Dan bagaimana prospek kedepannya yang bagus ? Menurut Romi Satria Wahono(pencetus website www.ilmukomputer.com), kurikulum bidang komputer di Indonesia mengacu dan mengadaptasi Computing Curricula, yaitu panduan kurikulum bidang komputer (computing) yang diterbitkan secara bersama oleh ACM (The Associantion for Computing Machinery), AIS (The Assiciation Information System), dan IEEE – CS (The IEEE Computer Society).
Ketiga asosiasi kenamaan dunia tersebut bergabung membentuk suatu gugus tugas untuk mentusun kurikulum terkait dengan dunia perkomputeran yang kemudian diacu oleh banyak institusi pendidikan di seluruh dunia.
Adaptasi dan acuan kurikulum di Indonesia adalah :
1.   Computer Science, untuk program studi (jurusan) Teknik Informatika atau Ilmu Komputer.
2.   Computer Enginering, untuk program studi (jurusan) Sistem Komputer atau Teknik Komputer
3.   Informatika System, untuk Sistem Informatika atau Manajemen Informatika.
Sedangkan Software Engineering dan Information Technology, di Indonesi bukan merupakan program studi (jurusan) karena masih bisa masuk salah satu bagian dari Teknik Informatika atau Ilmu Komputer. Semua program studi (jurusan) tersebut sebenarnya memiliki mata kuliah yang boleh dikatakan “sama”, hanya pembobotannya saja yang berbeda. Bobot inilah yang nantinya menentukan jalur karier dan bidang kerja lulusan. Secara singkat, deskripsi dan kompetensi masing – masing jurusan tersebut adalah :
Computer Engineering (Jurusan Sistem Komputer atau Teknik Komputer) mempelajari tentang bagaimana mendisain dan merancang konstruksi komputer dan sistem berbasis komputer yang baik. Ilmu yang terlibat adalah mengenai hardwaresoftware, komunikasi dan tentu saja memahami proses interaksi antara bagian tersebut. Jurusan ini diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem yang terintegrasi baik software maupun hardware.
Computer Science (Jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer) mempelajari antara lain tentang bagaimana mengembangkan robotic, computer vision, intelligence system, bio – informatika, dan hal – hal lainnya yang terkait dengan pengembangan komputer kedepannya. Untuk itu, ilmuwan komputer ini harus mempelajari berbagai hal secara teoritis hingga dasar – dasar algoritma dan mengetahui cara mengimplementasikannya. Jurusan ini diharapkan menghasilka lulusan dengan kemampuan cukup luas dimulai dari penguasaan teori (konsep) dan pengembangan software .
Information System (Jurusan Sistem Informasi atau Manajemen Informatika) mempelajari antara lain tentang bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada, sehingga suatu institusi bisnis akan dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Jurusan ini diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu menganalisis kebutuhan (requirement) dan proses bisnis (business process) serta mendesain sistem berdasarkan pada tujuan organisasi.
Information Technology mempelajari antara lain tentang bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah institusi sudah tepat keberadaannya, berfungsi sesuai harapan, mudah dalam pengaturan operasional, serta aman. Selain itu, aspek non teknis semisal memahami kebutuhan dari pengguna akhir, menterjemahkan kebutuhan manajemen, dan hal – hal praktis lainnya juga dipelajri. Jurusan ini diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengkonfigurasi, dan memaintain infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.
Software Engineering mempelajari antara lain tentang bagaimana merancang, membangun, dan memelihara sebuah sistem software yang reliable, efisien, efektif serta mudah dikembangkan dan dapat memenuhi kebutuhan dari customer atau pengguna. Jurusan ini diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mengelola aktivitas pengembangan software yang beskala besar dalam tiap tahapannya.
Semoga kalian tidak bingung lagi ya… mengenai jurusan komputer yang akan kalian pilih. Mengenai jurusan mana yang baik, ini tergantung pada minat, keinginan, dan potensi yang kalian miliki.

Selamat memilih jurusan…. !!!
Sumber : romisatriawahono.net dan sumber lainnya

Kiat Memilih Program Studi


memilihUntuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, seorang calon mahasiswa terlebih dahulu harus dapat mengukur kemampuan akademiknya, menentukan program studi apa yang diminatinya, menentukan jenis program studi yang diinginkannya, dan mencari informasi mengenai perguruan tinggi mana yang menyelanggarakan program studi yang diminatinya tersebut. Termasuk menanyakan pada dirinya, apa yang menjadi cita-citanya? Keahlian apa yang diperlukan bila seorang mahasiswa memilih karir tertentu? Apakah calon mahasiswa yang bersangkutan ingin belajar jauh dari orang tuanya ? Berapa dana yang dibutuhkan? Pendeknya, ada beberapa yang dapat digunakan sebagai pertimbangan ketika akan memilih suatu perguruan tinggi, antara lain program studi, biaya, reputasi perguruan tinggi yang bersangkutan, status akreditasi, fasilitas pendidikan yang tersedia, serta kualitas dan kuantitas dosen yang dimilikinya.
Untuk memilih program studi ini, jangan segan-segan untuk mencari informasi termasuk kepada orangtua, teman maupun guru. Lebih baik lagi jika bertanya kepada orang telah terjun langsung ke dunia kerja di bidang yang diminatinya. Karena kuliah akan menentukan bidang pekerjaan yang akan dituju. Jangan sampai ingin bekerja di bidang perminyakan, kuliahnya di program studi ilmu hukum. Intinya program studi yang dipilih harus relevan terhadap bidang pekerjaan yang akan ditekuni.
Untuk mendapatkan informasi mengenai program studi di perguruan tinggi, calon mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas Internet, yaitu melalui website (situs) dari perguruan tinggi yang dituju atau  juga dapat mengakses situs resmi pemerintah yang dapat memberikan informasi yang lengkap. Singkat kata perguruan tinggi dan nama program yang ada di situs resmi pemerintah statusnya pasti legal. Berdasarkan pengalaman ada saja  calon mahasiswa yang tertipu masuk pada perguruan tinggi yang tidak legal, akhirnya mereka rugi sendiri. Jangan coba-coba masuk pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi dengan cara kelas jauh. Kelas jauh adalah program studi yang diselenggarakan diluar kota dimana kampus induknya berada dan tanpa ijin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai contoh kampus induknya ada di Jakarta, tetapi menyelenggarakan juga pendidikan di Surabaya. Lulusan dari penyelenggaraan kelas jauh ini biasanya tidak diakui jika untuk melamar pekerjaan. Perlu juga dipahami, ada juga perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dengan cara kuliah jarak jauh. Kalau program ini diselenggarakan oleh Universitas Terbuka. Artinya penyelenggaan program studi ini legal. Situs yang dapat dikunjungi untuk menentukan apakah program studi tersebut legal : www.pdpt.dikti.go.idatau www.evaluasi.dikti.go.id. Sementara itu, jika ingin tau tentang status akreditasi  : http://ban-pt.kemdiknas.go.id/.
Salah satu hal yang sangat penting lainnya adalah pertimbangan biaya kuliah. Sebaiknya terlebih dahulu bicarakan dengan orang yang akan membiayai kuliah, atau telilti keadaan keuangan yang dimiliki bila akan membiayai kuliah sendiri. Sesuaikan jumlah dana yang tersedia dengan biaya kuliah di perguruan tinggi yang akan menjadi pilihannya. Buatlah rencana pembiayaan untuk melihat jumlah dana yang tersedia selama masa studi. Jangan mengandalkan pekerjaan sampingan. Pastikan bahwa dana yang dimiliki cukup untuk membiayai kuliah sampai selesai. Resiko apabila dana tidak mencukupi adalah kerugian yang cukup besar, yaitu dana yang telah dikeluarkan sudah banyak, waktu terbuang percuma dan kuliah tidak selesai.
Bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi tetapi mempunyai potensi akademik yang baik, jangan khawatir tidak bisa kuliah. Calon mahasiswa dapat memanfaatkan beasiswa yang banyak ditawarkan baik oleh pemerintah atau lembaga swasta. Sebagai contoh sekarang sudah ada beasiswa bidikmisi yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuncinya calon mahasiswa harus rajin membuka internet atau mencari informasi yang berhubungan dengan perguruan tinggi. Situs yang bisa diakses untuk mencari informasi tentang  beasiswa bidikmisi : www.bidikmisi.dikti.go.id.

Prof.Dr.Ir.Roosseno


Prof.Dr.Ir Roosseno yang lahir pada tanggal 2 Agustus 1908 adalah pelopor konstruksi beton di Indonesia. Nama Roosseno selalu dikaitkan dengan rekayasa teknik sipil Indonesia. Dialah penerjemah ulung gambar dan desain para perancang bangunan ke dalam bentuk dan struktur pada masanya.
Roosseno merupakan lulusan dari Technische Hooge School Bandung (sekarang Institut Teknik Bandung/ITB) yang pada tahun 1932 menjadi satu – satunya  orang Indonesia di antara 12 orang yang lulus dari insitut tersebut. Ia lulus dengan nilai tertinggi di antara 7 orang Belanda dan 1 orang Tionghoa.
Ia mengawali karir dengan berwiraswasta di Bandung dengan mendirikan Biro Insinyur Roosseno dan Soekarno (Presiden pertama RI) di Jalan Banceuy pada tahun 1933. Meski sebetulnya sama – sama  insinyur sipil, Soekarno lebih pandai dalam merancang bangunan. Adapun Roosseno, yang dikenal jago berhitung semasa mahasiswa, pandai dalam membangun konstruksinya. 
Setelah biro yang mereka dirikan bubar pada tahun 1935 – 1939, Roosseno bekerja sebagai pegawai Department van Verkeer en Waterstaat (Departemen Jalan dan Pengairan) di Bandung). Di sini, ia berhasil meyakinkan atasan – atasannya untuk mengutamakan penggunaan beton dalam pembangunan jembatan di Indonesia. Alasannya, bahan-bahan dasar beton seperti pasir, batu pecah, semen dan kayu perancah dapat dibeli di Indonesia sendiri, sehingga biaya pengadaannya akan masuk ke dalam kantong rakyat dan ikut mensejahterakan rakyat. 
Pada masa penjajahan Jepang, Roosseno beralih menjadi dosen di Bandung Koogyo Daigaku(perubahan dari THS) hingga awal kemerdekaan. Semasa masih hidup, ia dikenal bisa menjelaskan ilmu – ilmu yang sulit dengan cara penyampaian sederhana. Dengan itu, murid – murid diharapkan lebih terinspirasi lagi, dan semakin cinta mendalami teknik sipil. 
Pada masa pendudukan Jepang, tepatnya 1 April 1944, Roosseno diangkat menjadi guru besar (kyudju) bidang ilmu beton di Bandung Kogyo Daigaku. Lalu, tanggal 26 Maret 1949 ia diangkat menjadi guru besar luar biasa ilmu beton di Universiteit Van IndonesiFaculteit van Technische Wetenschap di Bandung. Pada tahun 1948, Rooseno pindah ke Jakarta dan mendirikan KantorConsulting Engineer
Pada tahun 1954, Roosseno menulis buku ajar beton pertama dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada tahun 1949, ia mulai memperkenalkan beton pratekan melalui kuliah – kuliahnya di ITB dan melalui tulisan – tulisan dalam Majalah Insinyur Indonesia pada tahun 1959. 
Selain itu ia pernah tiga kali menjabat menteri diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga, Menteri Perhubungan, dan Menteri Ekonomi. Selama masa itu ia tetap aktif di pendidikan dan menjadi guru besar ITB dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) dan juga sebagai Direktur Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTN) di Jakarta.
Nama Roosseno mulai diperbincangkan pada sekitar 1960, ketika Presiden Soekarno mulai menyukai bangunan – bangunan besar. Lalu dibangunlah Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Ambarukmo di Yogyakarta, Samudera Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, dan Bali Beach Hotel di Pantai Sanur, Bali. Juga Tugu Selamat Datang dan Monumen Nasional. Untuk menyongsong Asian Games, dibangun kompleks Gelanggang Olahraga Senayan, yang juga dinamakan Gelora Bung Karno. 
Roosseno adalah salah seorang insinyur yang secara konsisten mengenalkan dan mengembangkan beton – baik lentur maupun tarik – dalam rekayasa bangunan di Indonesia. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai Bapak Beton Indonesia. Roosseno pula lah yang mengusulkan kepada Presiden Sukarno untuk membentuk Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kemudian pada 17 Juli 1964 ia ditunjuk menjadi Dekan dari fakultas tersebut. 
Sebagai ahli beton bertulang, Rooseno telah banyak menangani berbagai proyek penting, seperti jembatan, pelabuhan, gedung, dan hotel bertingkat. Di kalangan perbetonan internasional, Roosseno menjadi anggota International Association for Bridge and Structural Engineering (IBSE),Zurich dan Federation International de Precontreinte (FIP).
Di masa pemerintahan Presiden Soeharto, Roosseno tetap dipercaya untuk menangani proyek – proyek besar misalnya pemugaran Candi Borobudur dan penyelesaian Masjid Istiqlal. Ketika Jakarta dilanda demam gedung tinggi, Roosseno ditunjuk menjadi bagian dalam Tim Penasihat Konstruksi Bangunan yang dibentuk Gubernur Ali Sadikin pada 1972. 
Selain itu Rooseno juga menjadi Direktur di tiga perusahaan yaitu, Biro Insinyur Exakta NV,Freyssinet Indonesia Ltd dan Biro Oktroi Patent Roosseno. Pada tahun 1962, Pemerintah RI menganugerahinya Satya Lencana untuk jasa ikut membangun Kompleks Asian Games Senayan. Penghargaan lainnya adalah Doctor Honoris Causa untuk ilmu teknik yang diterimanya dari ITB pada tahun 1977. Pada Juli 1984, Roosseno mendapat Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah yang diberikan langsung oleh Presiden Soeharto. 
Predikat Bapak Beton Indonesia tepat sekali diberikan kepada Roosseno, yang meninggal pada15 Juni 1996 ini. Ia telah terlibat dalam banyak proyek – proyek penting di Indonesia. Walaupun ia sudah tiada, namun jasa dan karya – karyanya akan selalu senantiasa dikenang.
Sumber :http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/profil-insinyur/558-profdrirroosseno.html

Selasa, 10 Juni 2014

Teknik Mesin

Teknik Mesin

Apa Itu Teknik Mesin 
Teknik Mesin adalah adalah cabang ilmu teknik/ rekayasa yang mempelajari energi dan sumber energinya serta aplikasi dari prinsip fisika untuk analisa, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Teknik Mesin merupakan salah satu bidang ilmu keteknikan yang dapat memberikan peluang besar untuk mewujudkan industri mesin baik dalam hal maintance dan repair, perancangan/design, pembuatan/ produksi serta sistem lingkungan di masa depan. Profesi ini sangat ditunjang oleh intelektual yang tinggi, kreatif dan daya inovatif.
Apa yang Dipelajari di Teknik Mesin 
Mahasiswa Teknik Mesin selain harus dapat menguasai dasar dari ilmu pasti (matematika, fisika, kimia), mereka juga harus memahami berbagai konsep termasuk mekanika, kinematika, termodinamika dan energi. Bidang kajian dalam Teknik Mesin banyak berurusan dengan penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia tertentu. Selain itu, dalam Teknik Mesin juga dipelajari sifat fisis dan fenomena yang terjadi pada suatu bahan. Hal ini termasuk sifat bahan dalam menyangga tarikan, tekanan, atau puntiran.
Prospek Lulusan Teknik Mesin
Sejalan dengan perkembangan sektor industri nasional, kebutuhan akan lulusan Teknik Mesin yang dapat menangani alat-alat industri yang ada juga akan meningkat. Seorang lulusan Teknik Mesin dapat menempati posisi pekerjaan di berbagai bidang seperti :
1.   Bidang Perawatan Mesin
Produksi dari suatu perusahaan sangat bergantung pada perawatan mesin-mesin produksi maupun pada energi yang menggerakkan mesin-mesin produksi. Dari mulai pelumasan penggantian suku cadang yang sudah rusak sampai kepada pengontrolan produksi, semua itu dilakukan oleh seorang lulusan Teknik Mesin.
2.   Bidang Industri Alat Berat
Lulusan Teknik Mesin dapat bekerja di industri alat-alat berat dan menempati posisi di berbagai divisi yang ada seperti divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan, dan divisi desain.
3.   Penguji Spesimen Produksi
Pada bidang ini seorang lulusan Teknik Mesin bertugas menguji spesimen hasil produksi, dan menentukan proses yang tepat untuk menghasilkan bahan dengan kekuatan sesuai kebutuhan penggunaannya.
4.   Bidang Pemerintahan, Akademis, dan Lembaga Penelitian
Di berbagai departemen pemerintahan pusat riset dan pengembangan teknologi milik pemerintah, seperti BPPT dan IPTN. Lulusan teknik mesin juga dapat berprofesi sebagai dosen baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
5.   Bidang Lainnya
Lulusan Teknik Mesin juga bisa bekerja di perusahaan pembangkit listrik, seperti PLTA, PLTU, dan PLTG serta perusahaan minyak dan gas bumi, seperti Pertamina juga selalu membutuhkan lulusan Teknik Mesin. Lulusan Teknik Mesin juga dapat berprofesi sebagai konsultan bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, dan lain-lain.